Pernahkan kalian mencintai seseorang tanpa dia peduli sedikitpun??
Yaa.. Gua adalah salah satu diantara mereka yang ngerasain itu..
Hmm..cinta bertepuk sebelah tangan kali yah tepatnya -___-
Kadang gua berfikir kenapa Tuhan tega membiarkan gua terpuruk dalam kesedihan dalam hal seperti ini? Kenapa Tuhan begitu jahatnya membiarkan gua mencintai seseorang dalam sakit kaya gini?
Ketika gua sungguh-sungguh mencintai seseorang dengan rasa tulus dan penuh rasa sayang, Tuhan malah menciptakan seseorang yang tidak peduli dengan ketulusan cinta gua ini..
Gua terlalu sakit mencintai seseorang yang gak bisa melihat dan merasakan cinta ini, terlalu lama dan terlalu sering gua merasakan semua ini sampai gua pernah merasa kalau gua lebih kuat dari rasa sakit ini. Bahkan gua merasa baik-baik aja dan terbiasa mencintai seseorang seperti ini. Sampai pada akhirnya gua jatuh kembali dan gak kuat untuk mencintainya lagi. Namun ketika gua merasa sudah tidak sanggup, seseorang itu hadir dengan sejuta kasih sayangnya yang luar biasa yang membuat gua kembali mencintainya lagi. Tapi apa daya?? Semua kebahagiaan ini terlalu cepat berlalu dan semua kembali kecerita awal. Iyaa.. hanya gua lagi yang mencintai seseorang itu (˘̩̩̩.˘̩ƪ)
Semua ketidak adilan ini gua rasain dan gua jalanin sampe harapan gua ini tercapai yaitu membalas cinta gua dengan tulus dan penuh rasa kepedulian.
Namun, akhirnya gua sadar kenapa Tuhan membiarkan gua seperti ini.
Lo tau mengapa??
Iyaa.. benar!!
Tuhan cemburu.. Tuhan marah..
Tuhan cemburu melihat gua mencintai makhluknya tanpa melihat Sang Pencipta-Nya
Tuhan marah melihat gua berjuang penuh perasaan untuk mendapatkan balasan cinta dari makhluk-Nya
Sedangkan gua melupakan Tuhan.. Sedangkan gua tidak pernah mencintai Tuhan seperti mencintai makhlukNya.
Ini alasan kenapa Tuhan selalu membiarkan gua mencintai tanpabalasan..
Kenapa gua bisa mencintai makhlukNya tapi tidak melihat siapa Pencipta-Nya ?? Padahal cinta yang paling indah itu adalah mencintai Tuhan. Karena dengan mencintai Tuhan, Tuhanpun akan membalas cinta itu bahkan Tuhan bisa lebih mencintai diri kita. Dengan ini, Tuhanpun tidak akan membiarkan gua terpuruk dalam cinta yang semu. Tuhan gak akan tega melihat makhluk yang mencintai-Nya merasa sedih.
Dan pelajaran yang gua ambil dalam kisah cinta ini adalah....
"Tidak ada rasa cinta yang paling besar dan indah tanpa mencintai Tuhan yang Maha Pencipta lagi Maha Penyayang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar